Tuesday, December 27, 2022

TIGA KUNCI UTAMA APABILA DILAKSANAKAN OLEH MANUSIA HIDUPNYA TENANG, BAHAGIA DAN BAROKAH



Berjuta-juta jiwa telah melalang buana, mencari kebahagiaan di pucuk-pucuk dunia. Membuang harta, merebut tahta dan berburu meraih kesenangan yang akan sirna. Namun kiranya mereka lupa, kebahagiaan itu berada di dalam dada...


Pusatnya kebahagiaan itu terletak pada hati, dan apabila dia telah dipenuhi oleh cahaya keimanan sesuai petunjuk Allah dan Rasul ﷺ, maka seseorang itu pasti akan berbahagia di dunia dan di akhirat...


Imam Ibnu Taimiyah رحمه الله berkata :


وإذا حصل مع ‎التوحيد الإستغفار حصَل للعبد غِناه وسعادته وزال عنه ما يُعذّبه         


"Jika tauhid dan istighfar terwujud, maka seorang hamba akan mendapatkan dari kekayaannya dan kebahagiaannya, serta akan hilang darinya segala perkara yang menyiksanya" (Majmuu'ul Fataawa I/56)


Imam Ibnul Qayyim رحمه الله berkata :


‏السعادة بثلاث  شكر النعمة ‏والصبر على البلاء والتوبة من الذنب


"Kebahagiaan akan terwujud dengan tiga perkara, yaitu mensyukuri nikmat, sabar dalam menghadapi ujian, dan taubat dari dosa" (Al-Waabil ash-Shoyyib 11)


Ketika seseorang senantiasa mengingat Allah, hatinya lembut, mudah melakukan ketaatan, & perbuatannya sesuai dengan Sunnah Nabi ﷺ, mampu berakhlak yang mulia dll, maka itulah diantara tanda2 kebahagiaan yang hakiki...


Selama tujuan hidupnya semata-mata untuk Allah, dan hidup pun untuk meraih keridhaan-Nya, maka kebahagiaan tidak akan pernah meninggalkan diri, dan rasa kegelisahan tak akan menemani, dan hal itu akan dirasakan & disaksikan sendiri...


Dialah yang selalu memiliki 1000 alasan untuk menemukan kekurangan kita, dialah yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mencari kejelekan kita, dan dialah yang telah menghabiskan sisa usianya dengan menceritakan aib kita.


Tidak perlulah kita sakit hati dengannya, akui saja jika memang kita ini manusia yang penuh dengan kekurangan dan kesalahan. Bahkan coba jika kita renungkan, aib yang nampak dan dibuka oleh mereka itu masih jauh lebih sedikit, dibandingkan dengan aib-aib yang telah Allah tutupi selama ini.


Jika sudah begitu, kita tidak akan lagi merasa sakit hati kepada si pembenci, apalagi hingga terlintas untuk membalas, dengan membuka aib yang kita ketahui ada padanya.


Ketahuilah, sesungguhnya pembencimu adalah dia, yang selalu memiliki waktu untuk memperhatikan segala tingkah laku kita, dialah yang mampu mengoreksi hasil kinerja kita. Meski dengan cara pandang yang berbeda.


Allah 'Azza wa Jalla berfirman :


اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ طُوْبٰى لَهُمْ وَحُسْنُ مَاٰبٍ


"Orang-orang yang beriman serta telah berbuat kebajikan, mereka itu mendapat kebahagiaan dan tempat kembali yang baik (Surga)" (QS. Ar-Ra'du [13]: 29)



1.Jangan Pernah membenci siapapun (siapa tahu yang kita benci suatu saat kita butuhkan)

2.Jangan Gampang Mencela Orang (siapa tahu yang kita cela ternyata kekasih Allah)

3. Jangan Gampang sakit hati hanya karena di dholimi orang ( siapa tahu memang dengan cara itulah Allah mengangkat DERAJAT kita).



۞اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد۞



No comments:

Post a Comment