Etika komunikasi dapat didefinisikan sebagai aturan atau norma yang harus diikuti dalam berkomunikasi agar tercipta hubungan yang baik dan saling menghormati antarindividu. Etika komunikasi yang baik sangat penting dalam berbagai bidang, seperti bisnis, pendidikan, dan politik. Ketika etika komunikasi dilanggar, maka dapat menimbulkan konflik dan memicu terjadinya ketidakpercayaan antarindividu.
Salah satu bentuk pelanggaran etika komunikasi yang sering terjadi adalah tidak jujur atau berbohong. Berbohong dapat merugikan orang lain, seperti ketika seseorang memberikan informasi palsu yang dapat merugikan atau menipu orang lain. Misalnya, dalam dunia bisnis, ketika seseorang memberikan informasi yang salah tentang produk atau layanan yang ditawarkan, hal ini dapat merugikan konsumen dan merusak reputasi perusahaan.
Selain itu, ketika seseorang tidak jujur dalam komunikasi, maka akan sulit bagi orang lain untuk mempercayai dan membangun hubungan yang baik dengan orang tersebut. Oleh karena itu, sangat penting
untuk selalu jujur dalam berkomunikasi agar tercipta hubungan yang sehat dan saling menghormati.
Selain itu, bentuk pelanggaran etika komunikasi lainnya adalah bersikap tidak sopan atau tidak menghargai orang lain. Ketika seseorang tidak menghargai orang lain, maka dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan konflik dalam hubungan antarindividu. Misalnya, ketika seseorang menginterupsi pembicaraan orang lain atau memotong ucapan orang lain, hal ini dapat merusak hubungan dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang yang sedang berbicara.
Oleh karena itu, penting untuk selalu menghargai dan menghormati orang lain dalam berkomunikasi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mendengarkan dengan penuh perhatian, menghindari interupsi yang tidak perlu, dan menunjukkan sikap sopan santun dalam berkomunikasi.
Selain itu, bentuk pelanggaran etika komunikasi lainnya adalah menggunakan bahasa kasar atau tidak pantas. Ketika seseorang menggunakan bahasa kasar atau tidak pantas, hal ini dapat merusak hubungan antarindividu dan dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang yang berada di sekitarnya. Misalnya, ketika seseorang menggunakan kata-kata kasar dalam percakapan, hal ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan menunjukkan kurangnya penghargaan terhadap orang lain.
Oleh karena itu, penting untuk selalu menggunakan bahasa yang sopan dan menghindari penggunaan kata-kata kasar atau tidak pantas dalam berkomunikasi. Hal ini dapat membantu menjaga hubungan yang baik antarindividu dan memperlihatkan rasa penghargaan yang tinggi terhadap orang lain.
Selain itu, pelanggaran etika komunikasi juga dapat terjadi ketika seseorang tidak mendengarkan dengan baik saat orang lain berbicara. Mendengarkan dengan baik adalah keterampilan penting dalam berkomunikasi yang tidak boleh diabaikan. Ketika seseorang tidak mendengarkan dengan baik saat orang lain berbicara, hal ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan merusak hubungan yang terjalin.
Oleh karena itu, penting untuk selalu memberikan perhatian penuh saat orang lain berbicara. Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan dengan seksama apa yang dikatakan orang lain, menghindari gangguan seperti perangkat elektronik atau gangguan lainnya, dan menanyakan pertanyaan untuk memastikan pemahaman yang benar. Dengan melakukan ini, seseorang dapat menunjukkan rasa hormat dan mendukung hubungan yang baik antarindividu.
Selanjutnya, salah satu bentuk pelanggaran etika komunikasi yang sering terjadi adalah penggunaan stereotip atau prasangka dalam komunikasi. Stereotip dan prasangka seringkali muncul ketika seseorang membuat asumsi berdasarkan faktor seperti jenis kelamin, ras, atau orientasi seksual seseorang. Penggunaan stereotip dan prasangka ini dapat merusak hubungan antarindividu dan memperlihatkan kurangnya penghargaan terhadap orang lain.
Oleh karena itu, penting untuk menghindari penggunaan stereotip dan prasangka dalam komunikasi. Hal ini dapat dilakukan dengan tidak membuat asumsi berdasarkan faktor seperti jenis kelamin, ras, atau orientasi seksual seseorang, dan menghindari membuat pernyataan umum yang tidak akurat atau berbahaya. Dengan melakukan ini, seseorang dapat menunjukkan rasa hormat terhadap orang lain dan mendukung hubungan yang baik antarindividu.
Selain itu, pelanggaran etika komunikasi juga dapat terjadi ketika seseorang tidak memberikan kesempatan yang cukup untuk orang lain berbicara. Ini dapat terjadi ketika seseorang terlalu banyak bicara dan tidak memberikan kesempatan untuk orang lain berbicara, atau ketika seseorang memotong pembicaraan orang lain dengan interupsi yang tidak perlu.
Oleh karena itu, penting untuk selalu memberikan kesempatan yang cukup untuk orang lain berbicara dalam komunikasi. Hal ini dapat dilakukan dengan menghindari terlalu banyak bicara dan memberikan ruang yang cukup untuk orang lain berbicara, serta menghindari interupsi yang tidak perlu. Dengan melakukan ini, seseorang dapat menunjukkan rasa hormat terhadap orang lain dan mendukung hubungan yang baik antarindividu.
Dalam kesimpulannya, pelanggaran untuk memberikan kesempatan yang cukup bagi orang lain untuk berbicara dalam komunikasi merupakan hal yang sangat penting untuk dijaga. Hal ini dapat membantu membangun hubungan yang baik antarindividu, serta menunjukkan rasa hormat dan dukungan terhadap orang lain. Oleh karena itu, dalam setiap interaksi komunikasi, kita harus berusaha untuk mendengarkan dengan baik dan memberikan kesempatan yang cukup bagi orang lain untuk berbicara, sehingga kita dapat menciptakan hubungan yang sehat dan saling menghargai.
Pilgub DKI Jakarta 2017 adalah proses mencari pemimpin Jakarta yang punya kemampuan untuk bekerja sebagai pemimpin yang amanah, mencari pemimpin yang punya komitmen untuk menciptakan kemajuan bagi daerah yang dipimpinnya.
Ini adalah bentuk demokrasi di mana seluruh penduduk Jakarta yang memiliki hak pilih dilibatkan dalam memilih siapa pemimpin yang mereka inginkan. Namun kenyataannya bukan cuma publik Jakarta yang terlibat, ajang Pilgub DKI Jakarta 2017 telah menjadi ajang pertarungan hebat ideologi nasionalis versus religius, ajang pertarungan antar koalisi partai-partai politik besar, menyita banyak perhatian publik nasional dan internasional.
Pilgub DKI Jakarta 2017 telah menjadi Pilkada paling mahal karena gejolak-gejolak politik yang terjadi di dalamnya mengarah pada perpecahan bangsa. Isu-isu SARA telah dimainkan begitu cantik, hampir tak terlihat, perangkap maut dibalik kasus dugaan penistaan agama, demo-demo yang saling menungggangi antara kepentingan politik praktis parta-partai yang haus kemenangan dan misi kelompok radikal dalam memperjuangkan ideologinya.
Proses politik Pilgub DKI Jakarta 2017 jadi begitu menarik perhatian, bersuhu tinggi, dan dijadikan alat kampanye oleh partai-partai politik, sebagai ajang uji coba dan tolok ukur guna meraih panggung politik di Pileg 2019.
No comments:
Post a Comment